Indramayu merupakan sebuah kabupaten yang ada di
Provinsi Jawa Barat. Mungkin nama kabupaten ini masih terasa asing bagi
mereka yang tinggal diluar wilayah Jawa Barat. Tapi Indramayu memiliki
banyak sekali potensi wisata yang menjadikannya layak untuk dikunjungi. Mungkin nama Indramayu belum seterkenal nama Bandung, Bogor, Garut atau kota lain di Jawa barat. Penduduk
Kabupaten Indramayu merupakan campuran antara suku Sunda dan Jawa
sehingga budaya yang tumbuh dan berkembang merupakan bentuk implementasi
ekspresi masyarakat setempat dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa dan Sunda
sehingga bentuk kebudayaannya merupakan merupakan akulturasi dari kedua
kebudayaan tersebut .
Budaya di kabupaten indramayu sangat beragam dan bermacam-macam mulai dari organ tunggal, tari topeng,sintren,sandiwara,ngarot,nadran dan tarling
1. Organ Tunggal
Kesenian yang ada di Indramayu salah satunya adalah kesenian Organ Tunggal, yakni pentas musik di atas panggung dengan menggunakan Organ yakni alat musik besar seperti piano elektronis. Organ Tunggal ini
biasanya dipentaskan hampir di setiap acara dan even, seperti acara
tujuh belasan, juga pada hari raya keagamaan seperti Hari Raya Idul
Fitri dan Idul Adha, meskipun lebih sering dipentaskan pada acara-acara
hajatan, seperti hajatan pernikahan dan khitanan. Selain di atas
panggung, kesenian musik organ ini juga dipentaskan secara berkeliling
kampung pada saat-saat tertentu, seperti pada Bulan Ramadhan.
2. tari topeng
Seni tradisional
lainnya adalah seni Tari Topeng,
kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon,
termasuk Indramayu. Tari topeng adalah
salah satu tarian di tatar Parahyangan.
Disebut tari topeng,
karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya,
dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin
disampaikan.
3. sintren
Kebudayaan jawa lainnya adalah Sintren, Sintren adalah kesenian tradisional
masyarakat Jawa,
khususnya Pekalongan. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Tengah dan Jawa Barat, antara lain Pemalang, Pekalongan, Brebes, Banyumas, Kuningan, Cirebon, dan Indramayu. Sintren disebut juga dengan lais. Di
Indramayu sendiri, kesenian Sintren dipentaskan pada acara-acara
tertentu, misalkan hajatan atau syukuran, atau pentas seni tradisional.
Indramayu Kota Budaya
Posted by CB Blogger
4. Wayang kulit
Seperti
masyarakat Jawa pada umumnya, kesenian Wayang masih kental melekat pada
masyarakat Indramayu. Wayang Kulit Indramayu sebenarnya tak ada bedanya
dengan wayang kulit Jawa dan Cirebon, perbedaanya terletak pada
perbedaan bahasa yang digunakannya. Penggunaan bahasa ibu (setempat)
menjadi khas pula di dalam berbagai tututannya, baik lakon maupun sempal
guyonnya. Bahasa ibu menjadi sosial dan komunikatif. Periwayatan
tentang wayang kulit di daerah Indramayu tak terlalu berbeda dengan di
daerah Cirebon.
5.Tarling
Tarling
merupakan seni musik dan lagu yang pada awalnya ditampilkan dalam bentuk
nyanyian (kiser) yang diiringi oleh gitar dan suling saja.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kesenian
tarling mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat. Saat ini
tarling sudah dilengkapi dengan alat-alat musik yang modern. Kendati pun
demikian Tarling klasik masih banyak diminati oleh wisatawan.
6. Genjring akrobat
Salah
satu jenis kesenian tradisional masyarakat Indramayu adalah merupakan
pertunjukan berupa akrobat/atraksi dengan media tangga, sepeda beroda
satu dan sebagainya. Kesenian Genjring Akrobat dalam penyajiannya
diiringi alat musik Genjring/Rebana dengan dilengkapi tari Rudat.
itu semua yang saya sebutkan diatas merupakan kebudayaan yang ada di indramayu, nah dari sekaranglah kita harus melestarikan kebudayaan asli indramayu dan kota indramayu dijuluki kota budaya karena masih banyak lagi budaya-budaya yang ada di indramayu.
kunjungi juga website kabupaten indramayu : indramayukab.go.id untuk info lebih lanjut
serta kunjungi juga smartfren.com
|
0 comments:
Post a Comment