MENUJU SENJA

                                                                   MENUJU SENJA

             Selamat pagi dunia, kebiasaan aku waktu bangun di pagi hari saat sang senja mulai menyapa pada setiap umat manusia. Lalu aku mulai terbiasa dengan segala aktifitas ku di pagi hari ini mulai dari mandi, menggosok gigi, membereskan tempat tidur,membantu orang tua dan mengantarkan adik aku kesekolah. Aku merupakan sosok yang pemalu, tidak berani berbicara dengan sosok perempuan, dimana setiap aku berbicara, muka aku menghadap ke bawah(mungkin ada uang receh dibawah hehe).

             Masih di pagi hari, aku melakukan berbagai aktifitas yang dilakukan semua orang yang ada di muka bumi. mulai dengan berangkat ke kantor , pergi ke sekolah, pergi ke kampus semua segala aktifitas ini di lakukan oleh kebanyakan orang, dan aku termasuk di dalamnya. Aku menyadari kalau tidak semua aktifitas itu membuat orang lupa akan tanggung jawabnya yaitu menjalankan ibadah shalat 5 waktu.


             Disaat aku beraktifitas, aku di ajak sama kawan-kawan untuk mengunjungi sebuah sungai yang berada di pulau terkecil di pulau jawa tepat nanti saat liburan telah datang, dengan gimana lagi terpaksa aku terima ajakan kawan ku ini untuk mengunjungi sebuah sungai di pulau jawa. ohhyaa kata kawan ku ini sungai paling bersih dan paling jernih airnya sehingga kita bisa mandi sepuasnya di sungai tersebut.

             Aku dan Kawan-kawanku ini sangat suka mandi disungai karena kita pengen mengulangi masa kecil kita yang mandi di sungai, dimana saat itu kita bersenang-senang tanpa memikirkan sosok wanita, pekerjaan dan cinta. Aku berharap semoga aku dan kawan-kawanku bisa kesana secepatnya.

             Pulang beraktifitas, buka sepatu, menyalakan tv sampai tidur-tiduran dikasur membayangkan betapa inginnya aku untuk cepat-cepat ke sana, setelah itu aku mandi, membuat kopi untuk ku nikmati bersama senja di kala meredupkan sinyalnya. Perlahan-lahan senja pun tertutup oleh kabut orang munafik pada saat itu

           Malam hari menjelang, Aku menitipkan doa di kedua senja yang tertutup dan suara yang maha kuasa atas segala yang ada di dunia ini. setelahnya aku ambil gitar,mulai memainkan dan menggoreskan sebuah kata, sebuah makna di salah satu bait lagu yang ku nyanyikan malam itu, teringat sosok wanita yang sangat saya sayangi tetapi dia pergi meninggalkan arti sayang yang sesungguhnya.

           Malam makin larut , membuat ku kalah saing dengan sang malam akhirnya aku pun meninggal sementara hingga sang senja menampakkan wajahnya saat udara bersih tanpa orang munafik.

            Di pagi hari, saat aku di bangunkan oleh nyanyian ayam yang sangat merdu dikala semua orang masih meninggal sementara, akhirnya aku terbangun dan mulai melakukan shalat shubuh serta mendoakan kamu yang lagi dengan dia supaya bahagia untuk selamanya heheh.

             Hari telah berlalu, bulan telah menyembunyikan mukanya, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu balik juga kepada pemilik hatinya, yaitu saat aku dan kawan-kawan pergi ke sungai itu , perjalanan menuju ke tempat sangat berliku-liku seperti sayang aku ke kamu, melewati daratan, melewati lautan, melewati bebatuan, dan yang terakhir membuat kedua orang tua pacar senang heheh. Dengan cara bermain catur dengan ayah si dia atau membelika martabak manis kesukaan kedua orang tua pacar hehe.

             Setelah berjuang melewati jalan yang berliku-liku dan berjuang untuk jadi menantu yang baik. Akhirnya kami sampai ke tempat seseorang menaruh hati, maksudnya sungai yang indah, bersih dan jernih airnya. akhirnya seperti kebanyakan orang kita melakukan pemotretan untuk kenang-kenangan untuk mantan kita ehh buat anak dan cucu kita nanti.

             Kami menikmati suasana di sekeliling sungai tersebut, tepat di jalur lurus mata ku memandang aku melihat sesosok wanita yang tertutup oleh senja, aku hanya melihat bentuk tubuhnya saja sepertinya ini wanita tinggal di sekitaran sungai ini. Akhirnya aku mengikuti kemana sesosok wanita itu berjalan, tetapi anehnya dia berjalan dengan masa lalunya. Maksudnya dia berjalan menuju arah senja, terus saja aku ikutin dia walau sampai ujung dunia heheh.

            Setelah lama mengikuti sosok wanita itu, aku menemukan sebuah kertas yang berisikan tulisan , tulisan begini " Hai sosok lelaki yang mengikutiku dari belakang, apakah kamu sudah move on dari masa lalu kamu?? atau apakah kamu sudah menemukan penggantinya?? atau apakah kamu masih sayang ama dia?? kalau kamu jawab, belum atau masih lebih baik kamu balik ke tempat sungai yang tadi kamu kunjungi" sejenak aku berpikir " jika aku belum atau masih sayang aku disuruh balik ketempat sungai tadi" jika aku " sudah atau gak sayang pasti boleh mengikuti sesosok wanita itu " akhir aku pilih yang sudah atau gak sayang.

            Selama mengikuti sosok wanita itu aku selalu kepikiran dengan kertas tersebut, "mengapa ia bisa tau kalau aku belum bisa move on dari masa lalu aku terus dia juga tau kalau aku masih sayang dan cinta ama masa lalu" akhirnya aku putuskan saja untuk masa bodoh dan lanjut mengikuti sosok wanita itu dan mencari siapa wanita itu.

             Tanpa tersadar aku mulai kehilangan jejak sosok wanita itu , tapi anehnya hilangnya jejak sosok wanita itu disertai senja yang mulai tertutup. akhirnya aku balik ke sungai , pasti kawan-kawan ku pada mencari aku .


cerita selanjutnya akan saya tulis di lain waktu ......................................................