Hari
ini, hari pertama aku masuk sekolah, hari pertama aku memasuki gerbang sma.
Setelah 3 hari melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah bareng kakak senior
sekolah ini. Selama 3 hari tersebut, aku menjadi murid baru yang kurang ajar,
kurang ajar disini maksudnya yaitu sering telat masuk sekolah, lupa bawa salah
satu perlengkapan yang di suruh kakak osis, serta menggoda pacar kakak osis.
Ohh iyaa aku juga berkenalan satu-satu kepada teman baru aku. Dari perkenalan
ku sama teman baru aku, paling senang berkenalan dengan cewek. Maklum aja sih
aku lebih tertarik sama cewek. Aku juga memiliki seorang sahabat di sekolah
baru ini, orangnya sih simple, perfect, serta rajin tapi sayang dia tidak
sekelas dengan ku.
Sahabat ku ini, aku kenal dia semenjak kelas 6 sd. Waktu itu dia
pindahan dari sekolah di daerah. Maklum ayahnya yang bekerja sebagai pengusaha
ingin terlihat anaknya lebih maju dari dia, makanya ayahnya menyuruh anak
satu-satunya ini untuk sekolah di Jakarta. Setelah ayahnya mencari-cari
informasi mengenai sekolah favorit di Jakarta. Akhirnya dia menemukan sekolah
yang tepat. Yaitu SD 12 Jakarta. Sekolah favorit no 1 di Jakarta. Setelah itu
ayahnya memutuskan untuk mensekolahkan ia di tempat itu. Begitulah perkenalan
ku kepada sahabatku ini dari dulu kita SD sampai Sekarang.
Kini
aku dan sahabatku bersama-sama lagi tapi tidak dengan kelas. Kelasku dan
sahabatku berbeda kelas, Aku kelas 10 A sedangkan dia kelas 10 B. tapi yang
namanya sahabat tidak mengenal batas dan sekat yang memisahkan kita. Aku dan
sahabatku ini memiliki kesamaan yaitu selalu gagal untuk mendekati seorang
perempuan, baik itu kakak kelas maupun mbak-mbak hehe. Tapi dengan kekonyolan
kita berdua masalah itu kita singkirkan demi kesuksesan kita yang akan datang.
Kekonyolan kita ini banyak merepotkan semua guru salah satunya guru BK. Yapp
guru Bk ini menurut sebagian kakak kelas 11 maupun 12 sangat cantik pakai hijab
pula. Nah disinilah kita berdua buat kekonyolan dengan selalu membuat onar saat
ia mengajar ke kelas aku maupun kelas sahabatku itu.
Kekonyolan itu saat guru Bk mengajar di kelas aku, selalu sahabat aku
masuk ke kelas setiap pelajaran dia atau sebaliknya. Sehingga membuat guru Bk
selalu memanggil kita berdua untuk menghadap ke dia. Inilah kekonyolan yang
kita berdua maksud yang selalu membuat guru bk marah ke kita berdua, salah
satunya dengan membuat mainan dari kertas saat ia sedang mengajar di kelas aku
maupun sahabatku. Setelah semester 1 ku lalui serta mengambil rapot ku. Ibu ku
di nasihati sama wali kelas.
Ibu wali kelas “ibu, anakmu ini di kelas sangat
konyol dan suka bercanda dengan sahabatnya apalagi pas pelajaran bk.”(dengan
nada serius).
Ibu aku berkata”tidak mungkin sahabatnya itu
bercanda ama anak ku, kan mereka tidak sekelas bu”(menatap dengan penuh cemas).
Ibu wali kelas“yah, anak ibu ama sahabat anak ibu
memang tidak sekelas, tapi pas pelajaran bk ia selalu datang ke kelas anakmu
maupun sebaliknya”(dengan nada serius).
Ibu aku“ohh, seperti itu yaa bu, baiklah nanti saya
bilangin ke anak saya maupun sahabatnya untuk tidak lakukan seperti yang ibu
wali kelas omongin.”(nada kesel).
Akhirnya, ibu wali kelas mengizinkan ibu ku pulang dari sekolah. Dengan
muka yang marah ibu ku sampai kerumah dengan selamat. Setibanya di rumah aku di
panggil ibu ku dengan nada kesal sepertinya aku akan di marahi habis-habisan
karena nilainya jelek (suara hatinya aku). Aku menghampiri ibu.
Aku : “Ada apa ibuku yang cantik??” (nada bercanda).
Ibu : “ini
nilai rapot kamu lumayan bagus, tapi sikap kamu itu yang kurang”(nada kesal
sambil menunjuk rapot ke aku).
Aku : “emangnya sikap aku kenapa bu?” (berlagak sok
polos).
Ibu : “Sikap
kamu itu tidak baik anakku, ibu mendengar bahwa kamu dengan sahabat kamu itu
selalu semangat jika pelajaran Bk.(menasehati aku)
Aku :
“Bukannya bagus bu, aku kan semangat buat belajar bk bu . ibu mah bukannya
dukun aku buat semangat belajar. (menatap ibu dengan serius).
Ibu :
“Semangat sih semangat anakku yang ganteng, tapi semangat kamu itu yang buat
heran semua guru. Masa semangat saat pelajaran Bimmbingan Konseling aja.
Harusnya kamu semangat dengan semua mata pelajaran. Lalu ibu wali kelas kamu
bilang bahwa kamu dan sahabatmu sering kabur ke kelas lain saat guru bk
mengajar di kelas lain, apa bener kamu kaya begitu nak??” (dengan ocehan yang
sangat cepat)
Aku : “Iya
bu, benar. Aku dan sahabatku sering kabur ke kelas lain saat guru bk mengajar
karena kita berdua terpesona dengan aura kecantikan dari ibu guru bk tersebut.
(dengan senyum sedikit)
Ibu : “ ohhh,
seperti itu. Kamu boleh terpesona dengan kecantikan ibu guru bk itu, tetapi
kamu juga jangan meninggalkan pelajaran di kelasmu saat itu. Kamu mau nilai
kamu dengan guru pelajaran yang kamu tinggalkan mendapatkan nilai jelek. Kamu
tidak mau kan??(dengan nada tegas).
Ibu :
“Pokoknya mulai semester ke dua nanti, ibu tidak mau mendengar cerita kaya
begini lagi. Pokoknya kamu harus semangat pelajaran lain selain pelajaran Bk.
Aku : “Baiklah bu, aku akan menuruti perintah ibu.
Mulai semester 2 nanti aku akan berubah demi ibu ku ini. (dengan semangat yang
menggelora).
Ibu : “gitu
dong, itu baru namanya anak ibu. (mengangkat jempol tangannya).
Setelah perbincangan aku dengan ibu ku yang sangat rumit dan sangat
tegas akhirnya ku putuskan mulai semester 2 nanti aku akan berubah menjadi anak
yang semangat dalam semua mata pelajaran. Liburan semester 1 dimulai dengan
mengunjungi sebuah pantai yang begitu menyejukkan dan membuat ku merasa segar
kembali setelah rutinitas ku di sekolah. Aku ke pantai tidak mengajak sahabatku
karena sahabatku sedang pergi ke Sulawesi untuk menengok neneknya yang sakit.
Beberapa hari aku lewati dengan perasaan gembira, tak terasa liburan ku hampir
selesai, dan akhirnya ku putuskan untuk pulang ke Jakarta.
Di
Jakarta pukul 17:00 aku tiba di rumah ku yang sangat sederhana ini, untuk besok
menjalani aktivitasku sehari-hari yaitu sebagai anak sekolahan yang baik dan
berbudi perkerti. Aku membereskan keperluan sekolahku seperti buku, pensil dan
alat alat lainnya. Setelah membereskan pelajaran sekolah, aku mandi supaya
badan ku segar kembali untuk beraktifitas besok pagi, dan ibu ku menyuruhku
tidur siangan supaya beso pagi tidak telat ke sekolahnya.
Gema
adzan shubuh, membangunkan ku dari keheningan malam dan mimpiku saat itu juga,
dengan suasana yang begitu mengantuk dan suasana yang begitu dingin akhirnya
aku mengambil air wudhu dan melakuan shalat shubuh 2 rakaat. Setelah shalat
akupun mandi supaya badanku wangi dan segar untuk menjalankan aktifitas sekolah
pada pagi hari ini. Ibu ku sedang membereskan makanan di dapur sementara aku
lagi memakai seragam khas sekolah sma yaitu putih abu-abu. Setelah semua siap,
makanan di dapur siap serta aku sudah memakai seragam sekolah. Kuputuskan untuk
sarapan dahulu mengganjal perutku yang sixpac ini.
Waktu
di jam tanganku, menunjukkan pukul 06:10. Akhirnya kuputuskan untuk berangkat
kesekolah agar tidak terlambat. Motor ku kunyalakan dan menjalankan dengan
sangat cepat agar bisa kesekolah dengan tepat.
Tepat pukul 06:20 akhirnya aku tiba disekolah, aku parkiran motorku
sebelahan dengan motor bu guru bk. Setelah kuparkirkan motorku, aku berjalan
dengan santainya menuju kelas ku. Kelas yang tepat dengan ruangan bk. Tanpa
sengaja aku bertemu dengan guru bk, akupun menunduk malu dihadapannya sambil
berjalan ragedy pintu kelas.
Di
kelas, akupun masuk ke kelas dan mulai pembelajaran, ohhya hari ini
pelajarannya tida ada bk, nah sampai hari ini aku tidak melihat batang hidung
sahabat aku itu. Kemana dia, mungkin dia belum balik dari liburannya di
Sulawesi.
Ibu guru : “selamat pagi, anak-anak kelas 10 A”
(dengan semangat 45 memberi salamnya)
Anak murid : “pagi ibu guru.” (semua berteriak,
kegirangan)
Ibu guru : “hari ini anak-anak, kelas kita
kedatangan murid baru loh” (nada serius)
Aku : “cowok
atau cewek bu guru??”(nada bercanda).
Ibu guru : “ anak baru dikelas kita berjenis kelamin
cewek, dan pesonannya begitu cantik dan manis. Pokoknya raisa kalah cantiknya
(bales dengan bercanda juga)
Ibu guru : “baiklah anak-anak inilah dia murid baru
nya, masuk nak ! (menyuruh masuk anak baru)
Dengan berjalan santainya murid baru ini
memperkenalkan diri di hadapan seluruh kelas.
Murid baru : “ assallamualaikum, perkenalkan nama
saya bintang, saya pindahan dari sekolah daerah cianjur, jawa barat. Saya
tinggal di daerah Jakarta barat. Saya pindah sekolah karena kemauan saya untuk
sekolah di Jakarta. (menatap serius siswa seluruh kelas).
Aku
: “ hay bintang , kaya nama benda planet, emangnya kamu di lahirkan di
planet ya? (bercanda dengan ketawa cengengesan).
Ibu guru :
“kamu ini ada ada saja ya, bintang ini di lahirkan bukan dari planet melainkan
dari hubungan bumi dengan matahari dan menghasilkan si bintang ini (nada
bercanda)
Murid :
“ (ketawa ngakak)
Aku :
“ ihh, ibu guru parah, masa bintang yang secantik ini di hasilkan dari bumi dan
matahari. Bintang ini di lahirkan dari sosok ibu yang pasti cantik dan manis,
dan bintang ini di ciptakan untuk aku. (nada serius tapi bercanda)
Murid :
“ kamu ini ya, sudah-sudah, bintang silahkan duduk di sebelah dinda. (sambil
menunjuk tempat yang di maksud)
Ibu guru : “
mari anak-anak kita lanjutkan lagi pelajarannya .(sambil menghapus tulisan
papan tulis)
Tidak terasa bel istirahat terdengar di kelas ku,
akhir aku langsung menuju kelas sahabatku . aku mencari dia, akhirnya aku
bertanya ke salah satu temennya yaitu bernama bay. Bay ini merupakan teman
sebangkunya sahabat aku.
Aku : “permisi
(dengan nada sopan)
Bay : “iya ,
ada apa ya?? Kamu kan kelas 10 A (dengan nada yang lugas dan tegas)
Aku : “iya,
aku mencari sahabatku yang bernama abdul, bukankah kamu teman sebangkunya ?
(perasaan was-was)
Bay : “ ohh,
abdul . Abdul hari ini gak masuk sob . (beri penjelasan).
Aku : “emang
ada apa ya bay, abdul hari ini tida masuk. (perasaan was-was)
Bay : “
Abdul tidak masuk hari ini, karena sedang terjadi bencana longsor di daerahnya.
Menurut kabar, bapaknya meninggal dan adiknya juga ikut meninggal akibat longsor
itu sob” (sambil mengelus punggung aku).
Aku : “kamu tau dari mana bay?” (khawatir)
Bay : “ini ada surat untuk kamu, dari abdul kemarin
baru di kasih lewat pos. (sambil kasih surat ke aku)
Aku : “makasih yaa bay (sambil jalan membawa kertas
menjauhi bay)
Bay : “sama sama (dari kejauhan, agak telat
menjawab)
Sambil menuju kelas, aku langsung membuka surat dari abdul dan isinya
begini
Dear : Sahabatku
Selamat pagi,
sahabatku. Ohyaa jika kamu baca surat ini berarti aku sedang tidak ada di
Jakarta aku sekarang masih berada di kampung nenek aku yang di Sulawesi. Aku
juga sedang mengalami suatu musibah, ayahku pergi untuk selamanya serta adik ku
perempuan satu-satunya yang aku sayangi telah menjadi bidadari surga disana.
Semenjak tragedi yang menimpa ayahku dan adikku. Aku merasakan trauma yang
sangat mendalam, sebagaimana orang-orang yang mengalami suatu musibah.
Sahabatku,
Kurasa aku masih belum bisa untuk kembali lagi ke
Jakarta, aku ingin mengenang kembali masa-masa indah bersama ayahku saat aku masih
kecil di sini (Sulawesi), serta mengajak bercanda dan melihat tertawanya yang
khas dari sosok adi perempuanku itu.
Sahabatku,
Kuharap kamu disana baik-baik yaa belajarnya, ohyaa
jangan lupakan kekonyolan kita berdua waktu pelajaran Bimbingan Konseling,
perbanyakin prestasi dan jangan kabur saat pelajaran lain demi pelajaran dengan
guru Bimmbingan Konseling yang cantik dan manis itu.
Sahabatku,
Semoga kita bisa di pertemukan kembali oleh ALLAH
swt, di kemudian hari dan jangan lupakan persahaban dan ekonyolan kita pada
saat sd sampai sekarang yaa. Aku titip salam buat mamah kamu di Jakarta.
Dari sahabatmu
Abdul
(dengan mengeluarkan airmata) aku pun mendengar bunyi bel masuk dan aku
mulai menutup surat itu dan melakukan pembelajaran di kelas seperti biasanya.
Aku lalui proses pembelajaran di kelas dengan perasaan yang sangat sedih dan
pilu. Mengapa abdul yang baik ini mendapatkan cobaan yang begitu berat (dalam
hatinya berbicara). Akhirnya bel pulang pun berbunyi. Aku langsung menuju
parkiran motor untuk pulang kerumah dan mengabarkan surat ini ke ibu aku. Motor
ku nyalakan dank u tancapkan gas menuju rumah.
“Assallamualaikum bu” setelah sampai rumah,
“wallaikumsalamwarrahmatullah”(suara ibu terdengar dari dapur). Ohya dapur
rumah aku dekat dari pintu masuk makanya langsung di jawab sama ibu aku. “eh,
anak ibu udah pulang, kamu kenapa”(sambil memeluk erat tubuhku). “ibu sahabatku
yang bernama abdul, tidak akan kembali lagi kejakarta bu”(sambil menangis
tersedu-sedu). “maksudnya Abdul tidak sekolah di jakartadan tinggal di Sulawesi
bu(sambil mengelap airmata yang berjatuhan). “iya bu, nih ada surat dari dia,
di dalam surat ini, keluarganya Abdul terkena musibah bu”(sambil kasih kertas
ke ibunya). “ibu baca dulu yak”(membaca surat keseluruhan). “ohh iya, benar.
Terus apa yang ingin kamu lakukan nak”(Tanya ibu kepada anaknya). “aku akan
menyusul sahabatku disana, seberapa pun tantangannya”.(dengan penuh percaya
diri). “kamu mau menyusul ke Sulawesi, Sulawesi itu jauh. Kamu kesana mau naik
apa dan kamu emang berani sendiri” (memperingatkan anaknya untu tidak ke
Sulawesi). “biarin bu, aku akan tetap kesana, aku akan jual barang-barang
pribadi aku, sebagai modal pergi ke Sulawesi. Demi sahabatku bu.”(penuh percaya
diri dengan pendiriannya). “ibu tidak akan mengizinkan kamu untuk pergi ke
Sulawesi, pokoknya kamu harus disini bersama ibu”(dengan nada marah). “tapi
bu”(dengan muka merah). “tidak ada tapi-tapian, sekarang kamu masuk ke kamar
dan makan siang, sekarang”(dengan nada marah dan menyuruh anaknya makan). “
baik ibu”(dengan menunduk malu, menuju ruang makan).
Di ruang makan, aku menggerutu “ pokoknya aku harus ke Sulawesi,
bagaimana pun caranya” tiba tiba ibu aku masuk ke ruang makan, aku terkaget,
wah mungkin ibu aku mendengar suara aku tadi, wah aku bisa di marahin lagi sama
ibu aku. Ya ALLAH aku mohon semoga omongan aku tadi tidak terdengar oleh ibu
aku, hamba mohon ya allah. Habis doa dalam hati tidak tau kenapa, tiba-tiba
tangan kanan ibu aku memegang bahu aku.
Ibu : “ kamu beneran mau ke Sulawesi, nak”(sambil
berbica kepada anaknya)
Aku : “iya bu, aku mau ke Sulawesi, untuk menengok
sahabatku yang terkena musibah, ibu setuju?”(dengan senyum penuh kepalsuan).
Ibu : “ibu setuju, nak. Kamu punya semangat untuk
menolong sahabatmu itu yang terkena musibah, tapi……….”(muka yang sangat ceria
berubah jadi was-was).
Aku : “tapi kenapa bu, masalah modal atau masalah
kendaraan?, kalau masalah modal aku bisa menjual alat pribadi aku bu, sedangkan
masalah kendaraan, aku bisa menaiki kapal laut kesananya bu, ibu tidak perlu
khawatir.(menjelaskan secara panjang).
Ibu : “yang ibu khawatirkan bukan masalah modal
ataupun masalah kendaraan tapi masalah sekolah kamu, kamu kan baru masuk tahun
kemaren, terus baru masuk satu hari lagi setelah liburan semester pertama
ini.(khawatir dan rada rada cemas).
Aku : “ohh, masalah itu bu. Aku akan kasih surat
izin ke sekolah selama 2 minggu, untuk keperluan aku menjenguk sahabatku disana
(dengan suara yang tegas dan penuh percaya diri)
Ibu : “baik lah nak, kalau itu mau kamu. Ibu sebagai
orang tua mu hanya bisa mendoakanmu supaya sehat dan di beri umur
panjang.(perasaan mulai lega).
Aku : “baik bu, terima kasih bu. (sambil menyium
kening dan langsung ke kamar).
Ibu :
“hati-hati ya anak di jalan. (celoteh seorang ibu dalam hati)
Dengan perasaan penuh gembira dan senang aku masuk ke dalam kamar dan
mempersiapkan barang-barang yang mau di bawa buat besok pergi ke Sulawesi. Aku
mulai mencari alat-alat pribadi aku seperti, laptop , jam tangan, gitar, dan sepatu
untuk aku jual ke tempat penjualan. Aku berhasil menjual barang barang pribadi
dan mendapatkan uang sebesar Rp. 5.000.000,-. Mudah-mudah an uang ini bisa ke
Sulawesi dan menolong sahabatku di sana.
Tidak terasa, malam semakin berlarut, barang-barang pribadi aku yang
dulu aku mainkan sebelum tidur malam, kini sudah tidak ada dalam kamarku. Aku
ikhlas demi sahabatku barang barang itu pun aku jual. Semakin malam akhirnya
aku terlelap untuk tidur. Akhirnya ku tidur dengan terlelapnya supaya besok aku
bisa pergi lebih pagi ke sulawesinya.
Kukuruyuk, suara ayam membangunkan aku dari tidur malam, membuat ku
semangat untuk mengawali hari ini. Aku langsung menuju ke kamar mandi guna
membersihkan badan yang sudah lengket ini, habis mandi aku langsung menunaikan
perintah bagi umat islam yaitu melaksanakan shalat shubuh 2 rakaat, setelah
melaksanakan shalat shubuh 2 rakaat , aku membawa perlengkapan untuk ke
Sulawesi, sementara ibu aku sedang menyiapkan makanan untuk aku sarapan. Ibu
aku sudah selesai membuatkan sebuah sarapan, aku langsung saja memakan sarapan
itu, sarapannya cukup enak karena di buat dengan penuh kasih sayang. Akhirnya
aku habiskan sarapan dan setelah selesai harapan aku langsung salaman ke ibu
aku serta meminta doa supaya di kasih keselamatan selama dalam perjalanan. Aku
pamit dengan ibu aku.
Aku : “ibu,
aku pamit yaa! Aku minta doa ibu semoga sampai ke tempat tujuan. (cium tangan
dan keningnya)
Ibu : “iya ,
anakku doa ibu akan selalu berjalan dengan langkah kakimu nak.(dengan rasa
sedih melepas kepergian anaknya, karena anak satu-satunya).
Aku : “aku
pamit ya, assalamualaikum bu” (sambil melambaikan tangan)
Ibu : “
walaikumsalam, hati hati di jalan nak”(dengan rasa khawir, karena melepas anak
satu-satunya)
(perjalanan menuju Sulawesi)
Akhirnya aku bisa jalan-jalan ke Sulawesi demi
sahabatku, tapi aku tidak tega meninggalkan sosok ibu aku yang tinggal
sendirian dirumah. Apa aku harus balik atau aku lanjutkan demi sahabatku ini.
Kuputuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan ku ini. Aku menyusuri gang
perumahanku sampai akhir di gang perumahanku, aku bertemu bintang. Iya bintang
yang waktu di sekolah aku gombalin.
Bintang : “sedang apa kau disini, kamu tidak masuk
sekolah?”(Tanya bintang sambil menunjuk)
Aku : “aku
izin tidak masuk selama 2 minggu bintang, aku sudah kirim suratnya ke sekolah.,
nah kamu sendiri tidak masuk sekolah hari ini, bolos ya” (dengan nada bercanda)
Bintang : (dengan tatapan yang tajam), enak aja
kamu, aku bolos sekolah karena sakit, ini aku baru pulang dari puskesmas.
(dengan berlagak sok cantik)
Aku : “emangnya kamu sakit apaan bintang??, ohh aku
tau pasti kamu sakit liat wajah aku yaa bintang.(dengan nada serius tapi
bercanda)”
Bintang : “iya, aku sakit lihat wajah kamu mulu di
sekolah, wajah kamu itu bisa bikin orang sakit (dengan ketawa cengengesan)
Aku : “apa-apaan sih kamu, ngatain wajah aku. Bisa
bikin orang sakit, emangnya wajahku sampah yang bisa bikin penyakit (sambil
menunjuk wajahnya,dengan nada serius). Yaudah aku duluan yaa bintang.
Bintang : “emangnya kamu mau kemana?”
Aku : “kamu
tidak perlu tau”(sambil meninggalkan bintang)
Bintang : “hati-hati yaa (dengan suara lantang, tapi
tidak di hiraukan)
Setelah meninggalkan dan berlari sangat cepat, akhirnya aku tiba di
perempatan lampu merah, aku menunggu bus yang mau ke surabaya, koq ke surabaya.
Iya karena surabaya dekat dengan pulau Sulawesi. Setelah bercerita-bercerita
tentang lampu merah ini akhirnya nongol bis jurusan Jakarta-surabaya. Setelah
itu aku menaiki bus dengan perasaan gembira. Aku duduk paling belakang .
langsung aku duduk dan menaruh barang-barang yang aku persiapkan. Aku taruh di
atas, tempat menaruh barang khusus bus. Aku menikmati pemandangan yang berada
tepat di sebelah kanan jalan tapi aku hanya bisa menimatinya dari kaca-kaca bus
ini.
Tak
terasa bus yang aku naiki sudah mencapai area karawang, jawa barat tepatnya
memasuki tol, aku masih melihat-lihat suasana sepanjang jalan menuju Surabaya,
tepat jam 18:00 bus ku memasuki daerah jawa timur, tetapi aku tidak tau nama
daerahnya, yah walaupun belum tau nama daerah apa. Yang sebentar lagi sampai ke
Surabaya. Tepat pukul 20:00 bus ku tiba pelabuhan tanjung perak. Tanjung perak
tempat dimana kapal-kapal laut masuk ke Surabaya maupun menuju ke daerah lain.
Sesampainya di tanjung perak aku langsung menuju kapal laut yang menuju ke
Sulawesi, kapal itu bernama KM Maju Jaya 65 yang ankan berangkat pukul 23:00.
Jam tanganku menunjukkan pukul 22:30 masih ada waktu sekitar 30 menit untuk
menikmati pemandangan laut Surabaya dan sekitarnya sambil menghirup udara segar
serta kopi di malam hari.pukul 22:55 kapal yang ditumpangiku siap-siap akan
berangkat ke Sulawesi. Menurut orang-orang naik kapal dari Surabaya menuju
Sulawesi butuh waktu 3hari 3malam cukup lama juga yaa.
Di dalam kapal laut, kegiatan kaya masa kini seperti foto-foto di dalam
kapal, bersefie ria dan menikmati kopi yang tersedia di kapal ini. Tepat pukul
23:30 tak sengaja ada seseorang yang menepuk pundak aku. Aku menoleh kearah belakang
dan tak kusangka sesosok itu adalah ibuku.
Aku : “koq ibu , bisa ada disini??” (dengan muka
yang terkejut)
Ibu : “kamu
kaget yak nak, ibu khawtir nak, perasaan ibu kurang enak jika kamu pergi
sendirian. Kamu kan belum terbiasa pergi sendiri apalagi pergi ke luar jawa “
(menjelaskan secara tegas)
Aku :
“tata…….piiiii bu (dengan terbata-bata)
Ibu : “ tapi kenapa nak?, ibu pengen nemenin kamu
pergi, ibu juga pengen liat kondisi keluarga abdul di Sulawesi, bolehkan nak??”
(sambil memeluk erat tubuh aku)
Aku : “ibu kesininya naek apa ?? ibu ngikutin aku
dari belakang yah ?? (dengan penuh keheranan)
Ibu : “ ibu kesini naik pesawat nak , terus tiba di
Surabaya ibu naik angkot untuk ke pelabuhan tanjung perak buat mengikuti kamu,
nak (dengan penjelasan yang sesingkat dan padat)
Aku : “baiklah bu, (dengan muka masam khas seorang
anak laki)
Ibu : “ heheheheheh (sedikit tertawa)
Akhirnya kami pun pergi ke sulawesinya bareng dengan
ibu aku , selama di perjalanan kami sangat menikmati suasana dan kondisi di laut
jawa, dimana laut jawa sangat hebat pasang airnya sehingga membuat aku dan
ibuku agak pusing sebelah.
Bersambunggggg……………………………………………………………..
0 comments:
Post a Comment