Oktober, di minggu pertama.
Berkenalan dengan seorang wanita berhijab dengan
pipi merah muda
Yang duduk disudut kelas dengan senyum mempesona
Dengan teman-teman se-usianya.
Membicarakan masalah pelajaran dan masalah
percintaan.
Dengan gaya khas, seorang remaja masa kini.
yang di balut dengan gincu berwarna cokelat.
Menghiasi bibirnya yang lembut dan tipis.
Serta handphone di tangan kanannya.
Tak lupa ketinggalan kipas di tangan kirinya.
Oktober, di minggu kedua
Memulai percakapan, diawali dengan senyuman
Memberikan salam, mengingatkan untuk makan
Serta memberikan harapan untuk dia .
Oktober, di minggu ketiga
Mengenal lebih jauh ia, dengan kepo-kepoin
instagramnya
Tukeran pin bbm, serta menelpon lewat aplikasi line.
Semakin hari, kita mulai dekat satu per satu
Semakin intim kedekatan kita, sampai sahabat baikmu
tidak tau
Sampai di suatu titik, aku kamu mulai merasa jauh
Dan disinilah titik terjenuhnya memuncak.
Kau memutusanku, dan pergi tanpa alasan
Aku menyesal telah berbuat sedemikian itu terhadapmu
Yang saat ini telah bahagia bersamanya.
Yang saat ini telah tersenyum sangat manis
dengannya.
Yang saat ini telah jauh lebih cantik dari
sebelumnya
Dan menjadikannya menjadi lebih indah dari
sebelum-sebelumnya
Maaf, jika sampai saat ini masih belum terlupakan
Maaf, jika sampai saat ini masih mendambakan
Maaf, jika sampai saat ini masih sering
mengecewakan.
Maaf, jika sampai saat ini belum ada kenangan yang
aku kasih ke kamu.
Terima kasih atas perhatiannya, saat ulang tahunku
januari kemarin.
Terima kasih atas hadiahnya yang telah engkau beri.
Terima kasih, telah menjadi manusia jutaan makna
dalam hidup.
Untuk saat ini, aku akan mencoba melangkah tanpamu.
Untuk saat ini, aku akan berusaha melupakanmu.
Untuk saat ini, aku lebih bijak menghargai wanita
yang akan datang nanti.
Dan untuk kamu wanita berpipi merah muda
Jangan lupa bahagia, sehat selalu, langgeng sama
pacar barunya.
Aku kangen pipi merah muda kamu itu
0 comments:
Post a Comment