NARA

Gadis kecil begitu Rapuh

Yang ku temui di lampu merah pertigaan.

Yang hidupnya , selalu di tuntut untuk mencari uang

Yang meninggalkan masa kecilnya, demi sesuap nasi.

Yang membantu kedua orang tua, mencari nafkah

Untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya kakak sekolah.

NARA

Sifatmu yang seperti malaikat, membuatku tersadar

Bahwa masih ada, diluar sana hidupnya jauh lebih susah dari aku

Kau anggap dunia ini jauh lebih menyenangkan jika nara bisa mencari

Uang dengan keringat nara sendiri.

Kau tinggalkan mereka, temanmu sejak kecil, untuk mencari rejeki

Kau tinggalkan sekolah demi mencari rejeki, buat biaya sekolah kakak.

Kau tinggalkan kebahagiaanmu masa anak-anak demi sesuap nasi.

NARA

Hidupmu, jauh lebih berat dari yang aku pikir.

Kau dagang ke rumah-rumah, dengan keuntungan Rp.200,-/es

Dengan jiwa semangatnya dan pantang menyerahnya

Kau dapat menghabiskan seluruh dagangannya.

Dan terlihat senyum mengembang dari pipi dan mulutnya.

NARA

Andai saja. Hidupmu jauh lebih baik dari ini.

Kamu pasti tidak akan menanggung beban seberat ini

Saat anak seusia mu , menikmati masa kecilnya.

Saat anak seusia mu, sedang asyik-asyiknya bermain

Dan sekolah bersama teman-teman.

NARA

Tempatmu bukan disana, melainkan dipelukkan seorang bunda.

Pelukkan ibumu, merupakan semangat dalam hidup ini

serta semangat kakakmu untuk sekolah, 

mengajarkanmu apa itu arti hidup yang sesungguhnya

NARA

Terima kasih, atas pelajaran hidup yang engkau kasih

kepadaku.

Tulisan ini untukmu NARA.............................