Untuk apa? Aku bertemu denganmu.
Sementara kamu tidak pernah memperdulikan
kehadiranku.
Untuk apa? Aku Jatuh cinta denganmu.
Bila kamu sendiri tak pernah mau untuk kujadikan
sebuah pilihan.
Untuk apa? Aku merangkai impian bersamamu.
Sementara dirimu asyik-asyikan dengan impianmu
sendiri.
Untuk apa? Aku mengiriminkan salam setiap hari
Sementara kamu cuek hal itu.
Untuk apa? Aku mempertahankan rasa ini
Sementara kamu dengan bangganya mengumbar kemesraan
dengan lelaki itu.
Untuk apa? Kita masih berteman lewat aplikasi sosmed
Sementara kita bertemu tak pernah bertegur sapa
melainkan jadi dua orang asing yang tak kenal
Untuk apa? Aku masih memikirkannya.
Sementara kamu pun tak memikirkanku hanya memikirkan
dia semata.
Untuk apa? Aku buat puisi sebagus mungkin.
Bila kamu sendiri tak pernah paham maksud puisi yang
aku buat.
Untuk apa? Aku lihat foto-fotomu dalam instagram.
Tetap saja kamu tidak akan balik ke dalam pelukanku.
Untuk apa? Aku bersikeras mempertahankanmu
Sementara, kamu tak pernah paham tentang perasaanku
terhadapmu.
Untuk apa? Kau galau setelah diputuskan dia.
Bukankah dulu kamu yang memulai hubungannya dengan
dia.
Untuk apa? Kau datang saat aku sudah berjalan
tanpamu.
Bukankah dulu kau bilang “dia bisa menjagamu dan
melindungimu”
Untuk apa? Kau menanyakan kabarku.
Bukankah dulu aku ini tak penting dalam hidupmu.
Untuk apa? Aku menulis ini,
Supaya kamu tau perasaanku ke kamu masih sama kaya
yang dulu.
0 comments:
Post a Comment