Yang terlihat baik,
belum tentu baik
Yang terlihat baik belum
tentu baik, sama seperti kamu dan aku. Saat aku telah tumpahkan seluruh
kepercayaanku kepadamu, ternyata dibelakangku dirimu tengah asyik bermain
perasaan bersama orang lain, kau tahu?
Sebelum kau bermain hati bersamanya, banyak orang disekelilingku yang
menggodaku lebih kuat, tetapi apa? Aku tetap mempertahankanmu, memilihmu
sebagai satu-satunya orang yang bisa masuk kedalam ruang hatiku dan juga
satu-satunya orang yang bisa miliki hatiku.
Aku ingat malam itu, saat
bulan menjadi sabit, dan awan pun sedikit menutupinya, kau berkata “aku adalah
orang yang paling hebat, aku adalah orang yang paling sabar saat menghadapi
keluh-kesahmu, dan dengan manisnya kau berkata bahwa aku adalah masa depanmu”
tapi nyatanya kau pembohong. Kau pendusta. Ternyata bersamanya kau asik bermain
hati; lalu kau anggap aku apa?
Percayalah, sesabar-sabarnya
aku, tidak mungkin bisa menerima perlakuan hatimu; sakit penuh lirih. Tak
kusangka semua akan berakhir seperti ini, semua impian kita seketika itu juga
kau hancurkan tanpa bekas. Aku bingung harus bagaimana, haruskah aku
menghujanimu dengan sumpah?, tidak, menurutku sekeras apapun aku menghujanimu
dengan sumpahku; itu tidak akan membuat semuanya membaik bahkan kembali normal.
Sekarang berbahagialah dengannya.
Tak perlu kau pikirkan aku, karena kini kau sudah menemukan tambatan hati yang
tepat; yang meenjadikanmu satu-satunya dalam hidupnya. Sebab skema
kebahagiaanmu; tanpa ada aku didalamnya.
March, 2017
10:30 p.m
mungkin bukan jodohnya ya... semoga dapat pengganti yang lebih baik...
ReplyDeletehehe, amin...
Deleteah, kenapa lagi galau ya
ReplyDeletenggak koq gak galau. cuma iseng aja nulis beginian hehe.
Delete