Apakah Diam adalah Cara Terbaik dalam Mencinta?
Apakah diam adalah cara terbaik untuk mencintai?
Aku belum tahu tepatnya.
Apabila jawabannya iya, maka aku akan tetap pada posisi ini diam-diam mencinta, tanpa ada tanya, tanpa dusta, tanpa terka, tanpa pura pura. Hanya diam dan tetap selalu menyebut namanya di setiap doa yang terpanjat.
Aku belum tahu tepatnya.
Apabila jawabannya iya, maka aku akan tetap pada posisi ini diam-diam mencinta, tanpa ada tanya, tanpa dusta, tanpa terka, tanpa pura pura. Hanya diam dan tetap selalu menyebut namanya di setiap doa yang terpanjat.
Pun jika jawabannya tidak, aku akan tetap begini. Diam-diam
mencinta. Entah ini cara terbaik atau tidak, karena ini adalah satu-satunya
caraku untuk jatuh cinta pada apa yang ada padamu.
Aku cinta bukan karena sengaja jatuh untukmu, tapi karena
Tuhan yang mengirimkan rasa ini tiba-tiba dari kekaguman yang ada di awal
pertemuan. Maka dalam diam ini aku menanti jawaban Tuhan, akankah kamu yang
benar untukku ataukah aku ternyata adalah tulang rusuk dari orang disana yang
juga mengagum diam-diam.
Mungkin jodohku nanti belum tentu kamu yang kucinta
diam-diam, tapi yang pasti jodohku nanti adalah yang akan ku cinta dalam gelap
atau terang, dalam suka atau duka, dalam lisan atau tulisan, dalam mimpi atau
pasti. Karena mencintai dia adalah kewajiban perasaanku.
Tapi kini aku masih menanti, dan kini hatiku masih diam diam
mencinta dia yang namanya kusebut dalam doa, tapi belum ku tau akankah di masa
depan aku mencintanya terang-terangan atau justru menguburnya dalam-dalam.
belum tentu kalau diam terus bagaimana dia akan tahu
ReplyDeleteharusnya selalu komunikasi dan terbuka.. biar di dia tahu juga kan
ReplyDeletewww.kananta.com